Kamis, 21 Februari 2008

Pesan dari Jiran

3 kunci bagi kejayaan kerjaya (grove)

  1. Lakukan yang terbaik dalam apa yang anda lakukan: peluang akan menyusul sekiranya anda dapat melakukan sesuatu kerja dengan baik. Juga bermaksud anda perlu sentiasa bersedia untuk perubahan yang berlaku. Proses pembangunan kendiri bukan sahaj fokus kepada kemahiran teknikal, tetapi juga kepada kemahiran tingkah laku.
  2. Memasarkan diri: iaitu memaklumkan kepada orang lain tentang diri anda (kelebihan).
  3. Pemakaian diri yang baik: diri anda sendiri adalah produk!adalah penting untuk berpakaian kemas dan sesuai untuk mencipta pandangan pertama dan berterusan yang positif tentang diri anda kepada orang lain.


7 petua kejayaan

  1. Berfikiran positif: jika anda fikirkan kejayaan anda, anda akan berjaya, insya ALLAH; atau anda akan dikalahkan sebelum anda bermula. Anda boleh mendapat idea baru melalui pengalaman kejayaan yang lalu, dan keberkesanan perancangan melalui berfikir dari sudut yang berbeza dan kreatif. Tentukan piawai dan jadilah perintis, dan yang lain akan menyusul.
  2. Komited: jangan mudah putus asa dengan masalah pertama yang dihadapi. Bersedia untuk menghadapi hari-hari yang sukar dan merangka perancangan mental (sebelumnya) untuk bekerja di saat tersebut. Perancangan ini mungkin semudah seperti menyediakan diri dengan senarai langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut dan berundur/mengalah. Berundur dan kerugian pada peringkat awal adalah normal. Kadang-kala akan mengalami pulangan keuntungan yang rendah atau tiada langsung; mengurangkan kos. Anda mestilah mengambil iktibar/mempelajari sesuatu darinya.
  3. Pembelajaran kendiri: membaca sebanyak mungkin artikel/buku. Jadikan langit sebagai had. Penentuan matlamat, perancangan dan mengimplementasikan perancangan dengan betul akan menentukan kejayaan anda. Tentukan sasaran harian, mingguan dan bulanan; seterusnya menjadikan sebagai panduan serta sentiasa follow up.
  4. Menentukan matlamat: mengetahui apa yang anda kehendakibermula dengan matlamat yang kecil dan seterus matlamat yang lebih besar selarikan pengalaman yang diperolehi. Pelbagaikan usaha. Dedahkan diri dengan pelbagai peluang.
  5. Menentukan perbelanjaan: anda pasti akan perlu berbelanja. Anda tidak boleh mengharapkan untuk berjaya tanpa mengeluarkan sebarang perbelanjaan.
  6. Memilih kecenderungan anda: mengenalpasti perkara yang anda suka dan tahu seperti hobi, sukan atau hiburan. Sekiranya anda melakukan sesuatu berdasarkan minat anda, kehendak anda itu akan bertindak sebagai motivator.
  7. Bertindak! Ini adalah yang paling penting. Lakukan sesuatu - apa sahaja! Jangan hanya sekadar berfikir tentangnya. Ia tidak sekadar membuat persiapan, tetapi melaksanakannya juga! Jangan malu bertanya - "Jika anda bertanya, anda mungkin akan kelihatan bodoh seketika. Tapi jika anda tidak bertanya, anda akan menjadi bodoh selama-lamanya" dr. Shukri Abdullah. Hulurkan bantuan kepada yang memerlukan. Pastikan anda sentiasa mengekalkan momentum dalam tindakan.

Hal-hal di atas saya temukan saat saya jalan-jalan ke anjunghijau.blogspot.com

Jumat, 08 Februari 2008

Naskah Untuk Sahabat (Salam Dari Surga)


Sekilas aku nampak wajah kalian
Sekilas saja

Saat aku sedang mengendara mobil B 882 TO, mobil perusahaan tempat aku kerja. Jalanan sedang macet, tapi lumayan masih bisa bergerak.

Sekilas wajah itu mengingatkanku pada sekian waktu yang telah dilalui
Very nicely

Tidak hanya kita bertiga
Kita berempat, berlima dan bahkan berenam
Satu-satu dari kita datang
Joining for sharing live
Live together as foreigner

Langit sudah gelap. Gerimis semakin mengantarkan aku melting dengan apa yang ada di otakku, di hatiku. Sontak saja dadaku berdetak. Kencang. Kencang sekali. Lalu reda, dingin dan tenang, tapi dipikiranku sudah landing ke beberapa tahun yang lalu.

Dimana kalian saat ini
Apa yang kalian rasakan saat ini

Aku kembali ke beberapa masa yang telah silam
Tak hanya ingatan
Tapi juga otak, hati dan rasa
Beberapa saat sebelum sang amarah memerah

Semoga kalian tetap menyimpan nama setiap sahabat
Sahabat yang bersedia berbagi
Pahit
Keras
Senang
Getir
Sedih

Sahabat yang bersedia kasih utang saat sama sekali nggak punya duit buat makan, nge-date, nonton maupun buat jalan-jalan. Sahabat yang bersedia melewatkan malam buat melek hanya untuk mendengarkan curhat tentang perempuan, kerjaan, maupun banyolan yang terkadang terdengar konyol dan sia-sia.

Sejak kalian start hidup
Hingga hidup kalian saat ini, nanti dan esok

Do’aku untuk kalian
Hidup sejahtera saat ini dan nanti
Bersama istri-istri dan anak-anak
Yang sudah dan akan menjadi sahabat baru
Dimanapun kalian ada
Untuk meneruskan hidup

Kaca mobilku diketuk seseorang, seorang polisi lalu lintas yang sedang bertugas di sana ”Malam, pak”, ”Ada masalah...?”
Aku menurunkan kaca mobilku dan menjawab pertanyaannya ”Nggak Pak, maaf...” dan pedal kopling kuinjak, gear masuk transmisi 1 dan pedal gas kuinjak perlahan. Jalanlah mobilku.

Hatiku berangsur reda. Bayangan sahabat-sahabat itu meninggalkan pikiranku satu persatu. Gerimis berubah menjadi hujan yang deras. Laju mobilku nggak bisa maximum karena derasnya hujan.

Aku akan selalu mengenangmu, sahabat.

Untuk sahabat-sahabatku, dimanapun kalian ada, masih hidup atau sudah matikah persahabatan kita, aku nggak mau menuntut kalian untuk mengingatku, salam dari surga untuk kalian dan keluarga.

Senin, 04 Februari 2008

Harga Seorang Abdi

Setiap kali aku berdo'a aku selalu meminta,

Ya Allah, pertemukan aku dengan orang-orang yang tepat. Untuk bisa saling memahami, saling berbagi, tanpa ada dominasi. Bertukar pemikiran, pendapat.

Memang yang namanya Allah, selalu memberikan yang terbaik bagi manusia. Mungkin bagiku banyak hal yang pahit yang telah, sedang dan akan aku temui. Terkadang yang pahit itu membuat hati benar-benar broken. Broken se broken-broken nya. Luluh lantak (kalau bangsa kita ngomong)

Semua yang kita bangun
Hancur hingga selembut-lembutnya
Oleh sahabat, saudara, pacar, anak, atau bahkan istri/suami

Ada yang ngomong
SEBELUM KITA BERTEMU ORANG-ORANG YANG TEPAT
TUHAN AKAN MEMPERTEMUKAN KITA DENGAN ORANG-ORANG YANG SALAH

Aku sependapat dengan itu
Meski hingga saat ini, aku merasa belum bertemu dengan orang yang tepat
Untuk berbagi, belajar, maupun menikmati hidup

Saat ini aku hanya hendak menghadapkan mukaku kepada Allah
Sebagai hamba-Nya
Abdi-Nya

Coba lihat abdi dalem di Jogja. Keraton Ngayogyakarta
Abdi-abdi itu nggak ada yang kaya
Hartanya pas-pasan
Tapi coba ngomong-ngomong sama mereka
Mereka punya kebanggaan sebagai abdi dalem

Darah mereka nggak biru
Merah seperti aku, kamu sekalian
Tapi kesederhanaan mereka patut kita jiplak untuk mengabdikan hidup kita kepada-Nya
Kenapa kita nggak punya kebanggaan itu
Nggak punya apa nggak mau punya

Let's think for next life