Minggu, 29 Juni 2008

I'm Sorry Dad...

You have been leave me
Not alone body
But alone think

Difficulty by difficulty must pass by tears, by blood
Emotion often dominated every step
Cause our live really-really hard
Yes, I must understand who I am

Momentarily
One of your three sons will go
Going to picks his wife
His choice self

But...
At last second of his marriage time
So many problem that he should solves
And he doesn’t capable to solve on the spot problem
Once more just emotion often dominated every step

Dad...
I successfully to motivate my crew on my company where I work

But I’m sorry...
My standard way can’t change my brother, your son
One of your three sons

I don’t care he will care about me
I just ask he care about mom
How he will bring mom to your marriage places
To see her son make an oath
Oath on his marriage

I don’t care he doesn’t need me anymore
I just want he understands he will need mom
His require maybe not now
Because live not just now

I don’t care he never contacts me
Call me by phone or come to my home
I just hope he always contacts mom
Just say hello and ask how his health

I never need his money
I just want he ask mom what her need

I can understand how big desirability mom to get attention from him, his son
I want to see mom can smile because him
Not just think for and about him

Maybe what I want too high, too much
Are my desires not logic?
Are my hopes too excessive?

Dad...
I’m sorry...
I can’t bring our family like what you want
Like what you hope
Like what you mandate to me


Cikarang-

Minggu, 08 Juni 2008

?




Entah siapa engkau
Yang pasti aku sedang mencarimu

Dimana engkau ada
Aku sedang menuju ke tempatmu

Aku tak menunggu engkau datang padaku
Karena aku yang seharusnya mendatangimu
Tapi yang kutunggu adalah
Tangan Alloh yang membukakan pintumu untukku

Aku yakin engkau sedang menungguku
Meski engkau belum pernah tahu bagaimana aku
Siapa aku
Bahkan dimana aku

Engkau...
Seseorang yang akan bersamaku
Yang akan selalu bersabar denganku hanya untuk-Nya
Yang akan menyatukan hati mengabdikan diri pada-Nya

Ya...karena hidupku hanya untuk-Nya
Untuk mengabdikan seutuhku hanya kepada-Nya

Bersediakah engkau...
Untuk menjadi yang sabar bersamaku
Yang mengabdi denganku

Tak perlu kau katakan sesuatu
Tunduk wajahmu telah mengatakannya
Satu senyum sudah menjadi jawab atas harapku
Itupun sudah cukup bagiku
Yang akan membesarkan hatiku
Untuk mantap berjalan bersamamu
Menapaki jalan yang masihkah panjang
Atau tinggal sepenggalan saja

Tak perlu hirau akan sisa waktu yang tertinggal
Waktu memang sudah sisa sejak kau dan aku ada
Yang perlu dihiraukan adalah
Apa yang akan kita lakukan untuk membuktikan pengabdian kita
Kepada-Nya