Kamis, 16 April 2009

Cerita Si Magic Jempol

Aku punya seorang temen.
Cewek.
Sebut saja Si Magic Jempol.
Setelah kurang lebih 10 tahun aku nggak pernag sama sekali ketemu dia.
Dengan tiba-tiba dia SMS.
SMS nya sebenarnya biasa saja.
Standard.
Cuman tanya kabar doang.
Tapi yang membuatku heran.
Bagaimana dia bisa menemukan nomor telepon flexiku.
Padahal nomor flexi itu baru berumur kurang lebih 1 tahun pemakaian.
Lalu dia telepon.
Sampek 1 jam.
Lebih malah.
Waktu aku tanya sama dia.
Bagaimana dia tahu nomor flexiku.
Dia cuman njawab.
Dari jempolku.
Saking bangganya dia sama jempolnya.
Di CBox blog ini dia juga kasih nama magic jempol.
Makanya sebut saja dia Si Magic Jempol.
Tanggal 10 Aprill 2009 kemarin.
Dia ternyata datang ke cikarang.
Dan ternyata adiknya kerja di cikarang.
Meski telepon gratis dari flexi ke flexi.
Pembicaraan tidak bisa berlangsung lama.
Hingga dia pulang ke jember tanggal 13 April 2009.
Aku nggak bisa datang ke tempat adiknya.
Selama dia ada di cikarang.
Akupun nggak bisa ketemu dia.
Alasanku sibuk.
Aku memang sibuk.
Kebetulan pas banyak kerjaan.
Sori ya Si Magic Jempol.
Sori banget.

Maafkan Aku Kekasihku









Ketika kerinduan itu harusnya ada
Aku lebih memilih menghilang dengan apa yang menjadi kesenanganku

Ketika perhatian itu mestinya datang
Aku lebih memilih memalingkan wajahku

Saat keinginan untuk membagi sedikit cerita
Telingaku terarah tidak padanya

Bukannya aku tak ingin mengobati kerinduannya
Bukan pula tidak memperhatikannya
Juga bukan tidak mendengar ceritanya

Mungkin caraku berbeda
Berbeda dari kebiasaan manusia lainnya
Aku punya cara untuk menyayanginya
Aku punya jalan cinta untuknya

Maafkan aku kekasihku
Bila telah banyak rindumu yang tak sempat terobati
Bila tidak banyak perhatian yang tidak kau dapati
Bila banyak cerita yang terlewati


Maaf bila caraku tidak seperti cara yang kau inginkan