Kamis, 06 November 2008

Keajaiban Dunia

Siang itu udara sangat terik, tapi anak-anak kelas 4 SD ini seperti nggak merasakan teriknya hari, mereka terus bercanda, tertawa, riang dan riuh

Ibu Guru cantik masuk kelas. Ibu guru itu menyuruh siswa-siswanya mengeluarkan selembar kertas...

"Ulangan ya Bu...?" Celetuk si Bandel

Ibu Guru itu lalu memberikan pertanyaan:
"Sebutkan Keajaiban Dunia yang kalian tahu."

Kontan saja semua siswa menuliskan semua keajaiban dunia yang mereka tahu. Mereka menyebutkan: Tembok Besar Tiongkok, Petra di Jordan, Taj Mahal di India dan banyak lagi.

Tidak membutuhkan waktu lama mereka mengumpulkan kertas jawaban mereka. Butuh waktu 5 menit.

Ibu Guru itu puas melihat jawaban anak didiknya. Dia merasa berhasil memberikan pendidikan yang berkualitas pada siswa-siswanya. Tapi ada satu kertas jawaban yang membuat tensi Ibu Guru ini naik. Lalu dia memanggil pemilik kertas kosong, putih, bersih tanpa jawaban ini.

Si anak merasa tidak bersalah langsung maju.

"Ya Bu..." jawabnya

"Kenapa kertasmu kosong?"

"Saya tidak bisa menyebutkan keajaiban itu Bu, terlalu banyak..." jawabnya polos

"Mata untuk kita melihat betapa indah dan sekaligus kejam dunia ini."
"Telinga untuk mendengarkan pelajaran Ibu."
"Hidung yang bisa mencium wanginya masakan mama di rumah."
"Papa mama yang selalu ada saat saya mau."
"Jantung yang selalu berdenyut tanpa disuruh."
"Masih banyak Bu..."
"Menurut saya itu adalah Keajaiban Dunia Bu..., bukan yang Ibu ajarkan kemarin..."


Lalu Ibu Guru cantik itu diam, dia tertunduk.
Seisi kelas juga terdiam, ikutan Ibu Guru yang juga diam.

Rupanya Bu Guru cantik ini baru belajar dari siswanya yang masih kelas 4 SD.


Anda mau belajar nggak...???

4 komentar:

  1. mengenaskan mas, kita sering terlupa dengan keajaiban Tuhan yang tertera dalam diri kita. sebuah pendidikan yang keliru.....
    very inspiring....

    BalasHapus
  2. Dri Kok Gambarku sitik banget to kurang okeh,tambahi yoooo.....!

    BalasHapus
  3. Sori Henk, foto iki ae aku nemune nok lampung, aku gak duwe foto2mu maneh. Kirimi po'o...

    BalasHapus

Nek ngomong sing gena lo yo...